Sungguh beruntung Sayyidah Aminah, wanita pilihan yang dari rahimnya lahir seorang Nabiyullah. Aminah binti Wahab adalah gadis
termulia dan tinggi kedudukannya di kalangan suku Quraisy, yang
diperistri oleh Abdullah. Abdullah meninggal pada saat Aminah sedang
mengandung janin 3 bulan yang kelak akan menjadi Rahmatan Lil’alamin.
Sirah, atau sejarah hidup Rasulullah SAW itu sangat perlu dibaca dan
dikaji karena penuh inspirasi dan bisa memantapkan iman. Allah SWT
berfirman,
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ
“Dan semua kisah dari rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu.. (Hud :120)”
Siapa yang menyangka bahwa dibalik penderitaan batin seorang istri yang
ditinggal suami, akan lahir Rasul yang mulia Muhammad Sallalahu Alaihi
Wassallam. Dia adalah seorang ibu teladan yang telah menganugerahkan
kepada kita sekalian alam, pembawa hidayah dan pembawa risalah yang
lurus. Nabi yang
paling sempurna di antara para nabi di dunia, dan rasul paling mulia akan dilahirkannya tepat pada tanggal 12 Rabiul awal Tahun 570 Masehi di Kota Mekkah, di bagian selatan Jazirah arab.
Sebgaimana diriwayatkan oleh Imam Shihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i di dalam kitabnya “An-ni’matul Kubraa’alal Aalam” di halaman 61, sebagai berikut:
Pada Malam Pertama
Allah swt melimpahkan segala
kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga beliau (ibunda Nabi
Muhammad saw), Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa
yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Pada malam ke 2
Datang seruan berita gembira kepada
ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati
anugerah yang luar biasa dari Allah swt.
Pada malam ke 3
Datang seruan memanggil “Wahai
Aminah… sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia,
Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada
Allah swt.”
Pada malam ke 4
Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.
Pada malam ke 5
Sayyidah Aminah bermimpi dengan Nabi Allah Ibrahim as.
Pada malam ke 6
Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.
Pada malam ke 7
Sayyidah Aminah melihat para
malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya
membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin
memuncak.
Pada malam ke 8
Sayyidah Aminah mendengar seruan
memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas
mengumandangkan “Bahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah
dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”
Pada malam ke 9
Allah swt semakin mencurahkan
rahmat belas kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada
sedikitpun rasa sedih, susah, sakit, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
Pada malam ke 10
Sayyidah Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw.
Pada malam ke 11
Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw.
Kenapa peristiwa-peristiwa akbar itu dimunculkan Allah SWT tepat di
detik kelahiran Rasulullah SAW? Tiada lain, Allah SWT hendak
mengabarkan seluruh alam bahwa pada detik itu telah lahir makhluk
terbaik yang pernah diciptakan oleh-Nya, dan Dia SWT mengagungkan momen
itu sebagaimana Dia SWT menebar salam sejahtera di saat kelahiran
nabi-nabi sebelumnya.