12 Rabiul Awal - Kelahiran Baginda Rasulullah SAW

Sungguh beruntung Sayyidah Aminah, wanita pilihan yang dari rahimnya lahir seorang Nabiyullah. Aminah binti Wahab adalah gadis termulia dan tinggi kedudukannya di kalangan suku Quraisy, yang diperistri oleh Abdullah. Abdullah meninggal pada saat Aminah sedang mengandung janin 3 bulan yang kelak akan menjadi Rahmatan Lil’alamin.
 
Sirah, atau sejarah hidup Rasulullah SAW itu sangat perlu dibaca dan dikaji karena penuh inspirasi dan bisa memantapkan iman. Allah SWT berfirman,

وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ

“Dan semua kisah dari rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu.. (Hud :120)”
 
Siapa yang menyangka bahwa dibalik penderitaan batin seorang istri yang ditinggal suami, akan lahir Rasul yang mulia Muhammad Sallalahu Alaihi Wassallam. Dia adalah seorang ibu teladan yang telah menganugerahkan kepada kita sekalian alam, pembawa hidayah dan pembawa risalah yang lurus. Nabi yang paling sempurna di antara para nabi di dunia, dan rasul paling mulia akan dilahirkannya tepat pada tanggal 12 Rabiul awal Tahun 570 Masehi di Kota Mekkah, di bagian selatan Jazirah arab.
 
Sebgaimana diriwayatkan oleh Imam Shihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i di dalam kitabnya “An-ni’matul Kubraa’alal Aalam” di halaman 61, sebagai berikut:
 
Pada Malam Pertama
Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga beliau (ibunda Nabi Muhammad saw), Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
 
Pada malam ke 2
Datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.
 
Pada malam ke 3
Datang seruan memanggil “Wahai Aminah… sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia, Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah swt.”
 
Pada malam ke 4
Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.
 
Pada malam ke 5
Sayyidah Aminah bermimpi dengan Nabi Allah Ibrahim as.
 
Pada malam ke 6
Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.
 
Pada malam ke 7
Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.
 
Pada malam ke 8
Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan “Bahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”
 
Pada malam ke 9
Allah swt semakin mencurahkan rahmat belas kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah, sakit, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
 
Pada malam ke 10
Sayyidah Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw.
 
Pada malam ke 11
Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw.
 
Kenapa peristiwa-peristiwa akbar itu dimunculkan Allah SWT tepat di detik kelahiran Rasulullah SAW? Tiada lain, Allah SWT hendak mengabarkan seluruh alam bahwa pada detik itu telah lahir makhluk terbaik yang pernah diciptakan oleh-Nya, dan Dia SWT mengagungkan momen itu sebagaimana Dia SWT menebar salam sejahtera di saat kelahiran nabi-nabi sebelumnya.
»»  Read More...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta

Akhwat Jatuh Cinta??
 
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...
 
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada... 
 
Namun sebaliknya...
 
Ketika Akhwat Jatuh Cinta... 
 
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...
 
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah rasa yang tak semestinya…
 
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…
 
Ketika Akhwat Jatuh Cinta… 
 
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…
 
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…
 
Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…
 
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…
 
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...
 
Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…
 
Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu… 
 
Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...
 
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…
 
Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya… 
 
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…
 
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…
 
Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja… 
 
Semua Akan Indah Pada Waktunya…
 
By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'
»»  Read More...

Perolehan Medali Sea Games 2011

No
 Negara 
Emas
Perak
Perungu
Jumlah
 1. 
Indonesia
182
151
143
476
2.
Thailand
109
100
120
329
3.
Vietnam
96
92
100
288
4.
Malaysia
59
50
81
190
5.
Singapura
42
45
73
160
6.
Filipina
36
56
77
169
7.
Myanmar
16
27
36
80
8.
Laos
9
12
36
57
9.
Kamboja
4
11
24
39
10.
Timor Leste
1
1
6
8
11.
Brunei
0
4
7
11
    Total   
554
549
704
1807

Inilah perolehan medali SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
_MR_
Sumber: seag2011.com
»»  Read More...

Badminton Men’s Team Sea Games XXVI 2011

Pada bulutangkis nomor beregu putra (Men’s Team) SEA Games XXVI partai ke I Men’s Singles dari Indonesia dipegang oleh Simon Santoso yang pada laga semifinal melawan Thailand (13/11) berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia. Simon Santoso adalah satu-satunya perwakilan Men’s Singles dari Indonesia karena pada hari yang sama, Taufik Hidayat dengan terpaksa menyerah kepada lawannya dari Thailand, Tanongsaak. Dalam pertandingan tersebut, Taufik Hidayat kalah dua game langsung dengan skor 13-21 dan 16-21.

Pertemuan pada Final Sea Games nomor beregu putra (15/11), Simon Santoso menghadapi Daren Liew, pemain asal Malaysia. Mereka berdua pernah bertanding sebelumnya Indonesia Open dan dimenangkan oleh Daren Liew. Oleh karena itu, Final Sea Games ini menjadi ajang Simon Santoso untuk membalas kekalahan pada Daren Liew.

Pada set pertama, Simon Santoso bermain dengan hati-hati dan sempat unggul beberapa poin. Namun, lama-kelamaan Daren Liew dapat mengejar ketinggalan poin dengan mudah. Hingga akhirnya Simon Santoso mengubah keadaan dan mulai mengejar poin, begitupula dengan Daren Liew. Pertandingan pada set pertama ini berjalan sangat menegangkan dan ditutup oleh unggulnya poin dari Simon Santoso dengan skor 22-20. Sama halnya dengan set pertama, set kedua pun dipimpin oleh Simon Santoso dengan skor 21-12. Simon Santoso pun mampu mengalahkan lawannya tersebut dengan dua game langsung.

Bulutangkis nomor beregu putra (Men’s Team) partai ke II Men’s Doubles dari Indonesia dipegang oleh Bona Septano dan M. Ahsan dengan peringkat #6 di dunia. Mereka menghadapi Kim Wah Lim dan Wei Sham Goh, pemain asal Malaysia. Sama halnya dengan Simon Santoso dan Daren Liew yang pernah bertanding sebelumnya, pasangan Bona Septano dan M. Ahsan dengan pasangan Kim Wah Lim dan Wei Sham Goh pun pernah bertanding sebelumnya di Malaysia Open 2011 dan dimenangkan oleh Indonesia.

Pada set pertama, kedua pasangan ini bermain dengan cepat hingga akhirnya dimenangkan oleh pasangan Malaysia dengan skor 21-19. Terbalik dengan set pertama, set kedua pun dimenangkan oleh pasangan Indonesia dengan skor 21-14. Ini dia, set ketiga sebagai penentu. Pada set ini, pertandingan berjalan sangat menegangkan karena skor kedua pasangan ini saling mengejar dan akhirnya dimenangkan oleh pasangan Malaysia dengan skor 25-23. Kekalahan pasangan Indonesia ini membuat kedudukan 1-1 atas Indonesia vs Malaysia.

Pada bulutangkis nomor beregu putra (Men’s Team) partai ke III Men’s Singles dari Indonesia dipegang oleh Tommy Sugiarto yang siap menghadapi lawannya asal Malaysia, Muhammad Arif Abdul Latif pada Final Sea Games Men’s Team 2011. Tommy yang berperingkat #18 dunia ini mampu menakhlukan pemain Malaysia dengan dua set langsung 21-14, 21-17. Tommy pun mampu mengembalikan keunggulan Indonesia atas Malaysia 2-1 dengan mengalahkan Muhammad Arif.

Selanjutnya bulutangkis nomor beregu putra (Men’s Team) partai ke IV Men’s Doubles dari Indonesia dipegang oleh Markis Kido dan Hendra Setiawan sebagai mantan pasangan ganda terbaik dunia yang sekarang berada pada peringkat #8. Pada Minggu (13/11) kemarin, Markis Kido dan Hendra Setiawan dikalahkan oleh pasangan Thailand, Maneepong Jongjit dan Bodin Isara dengan skor 20-22, 23-21, dan 18-21. Beruntung, Indonesia mempunyai pahlawan muda Hayom Rumbaka Dionysius yang menang dua set langsung dan mampu membawa Indonesia ke final.

Pertemuan pada Final Sea Games nomor beregu putra (15/11), pasangan Indonesia menghadapi pasangan Mak Hee Chun dan Ong Soon Hock dari Malaysia. Partai ini sebagai penentu kemenangan Indonesia atau Malaysia. Jika pasangan Indonesia menang, maka secara otomatis Indonesia akan menjadi pemenang tanpa harus menurunkan pahlawan muda Hayom Rumbaka Dionysius di Partai kelima. Sama halnya dengan Tommy Sugiarto yang tampil memukau, begitupula dengan pasangan Indonesia di partai keempat ini. Mereka bermain dengan penuh semangat hingga akhirnya memenangkan partai keempat dengan dua set langsung, 21-10 dan 21-14.

Indonesia pun akhirnya memenangkan dan mendapatkan medali emas dari cabang Bulu Tangkis Beregu Putra (Men’s Team) Sea Games 2011 pada tanggal 15 November 2011 dengan medali perak didapat oleh Malaysia, dan medali perunggu didapat oleh Thailand.

_MR_
»»  Read More...

Doa Rabithah (Pengikat Hati)

Assalamu'alaikum ikhwahfillah :) Semoga Allah selalu melimpahkan nikmat dan rahmatNya kepada kalian semua. aaamiin. Kali ini, saya akan berbagi sesuatu yang sangat special untuk kalian, terkhusus para aktivitis dakwah. Saya akan berbagi suatu doa yang istimewa, yaitu DOA RABITHAH.

Rabithah adalah sebuah doa yang terdapat pada akhir runtunan panjang al-ma'tsurat qubra maupun shugra. Doa Rabithah ini sendiri adalah doa pengikat hati antar saudara / aktivis dakwah (penulis ingatkan ! Doa ini bukan doa mencari jodoh atau mengikat hati lawan jenis).

"Tiga perkara yang barangsiapa terdapat (ketiga-tiga perkara itu) padanya niscaya dia memperoleh kemanisan iman (yaitu) Allah dan Rasul-Nya adalah lebih dia cintai daripada selainnya (Allah dan Rasul), dan dia mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekufuran (maksiat) sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api" (Hadist Imam Bukhori dan Muslim)

Hadist tsb mempunyai makna agung yang menjadi landasan keimanan kita, tentang makna kecintaan kepada Allah swt dan Rasulullah saw, kecintaan satu sama lain di antara kita, dan keteguhan kita yang sangat kuat untuk tetap di atas jalan keimanan. Melalui doa Rabithah, kita bisa menyelesaikan perselisihan dengan saudara kita, bisa melembutkan hati-hati kita, dan bisa mempererat ukhuwah di antara kita.

Rabitah ini istimewa berbanding dengan doa-doa yang lain, antaranya: 

PERTAMA: Doa ini disusun untuk para aktivis dakwah, agar mereka selalu mengingat prinsip-prinsip perjuangan dengan membaca do’a ini.

KEDUA: Doa ini bertujuan mengkonsolidasikan dan menyatukan hati pada aktivis dakwah.

KETIGA: Dengan doa rabithah ini kita memahami bahawa gerakan dakwah adalah jamaah, bukan jam’iyyah, dan syirkah.

Jamaah adalah wadah yang mengumpulkan hati-hati dan fisikal anggota dalam waktu yang sama, bahkan pertemuan hati perlu lebih intensif dan tidak boleh terputus dibandingkan dengan pertemuan secara fisikal.
   

Jami’yyah artinya organisasi massa, yayasan, partai politik dan sebagainya. Pertemuan ini umumnya lebih mementingkan pertemuan secara fisikal yang bersifat struktur dan formal, yang kurang memerhatikan pertemuan hati dan batin. Oleh itu, biasanya boleh terjadi konflik dan pergeseran di sesama anggota organisasi itu.
Sementara syirkah pula merujuk kepada usaha perniagaan atau bisnes.

KEEMPAT: Dengan do’a rabitah ini kita memahami bahwa dakwah telah menyatukan para aktivis dari berbagai generasi semenjak ada kegiatan dakwah di mukabumi ini sehingga ke hari kiamat.


#keajaiban doa Rabithah
Pernah sekali waktu seorang akhwat merindukan seorang ukhti yang sudah lama tak berkomunikasi (karena jarak, kesibukan, dan pastinya nomor HP yang berganti), al-akh ingat akan sebuah pesan ustadz, kalo Rabithah itu pengikat hati, lalu al-akh baca dengan membayangkan wajah ukhti tsb dengan penuh pengharapan. Setelah itu al-akh berserah diri pada Allah... Luar biasa, tak berapa lama, ada sebuah telpon masuk, dan, Subhanallah... Ternyata dari ukhti yang al-akh rindukan.

_Doa Rabithah_
"Yaa Allah, sesungguhnya Engkau maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu dalam keta'atan pada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari'at-Mu, maka kuatkanlah ikatannya...Yaa allah, abadikanlah kasih sayangnya, tujukilah jalan-jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah padam. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan aman dan keindahan tawakkal pada-Mu, hidupkanlah dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan pembela. Amin. Dan Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan kepada sahabat-sahabatnya...."

Bacalah doa ini dengan membayangkan wajah saudara/i antum semua
. Semoga Allah mempermudahkan urusan orang-orang yang saling mencintai karena-Nya.
»»  Read More...
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template